Masyrakat kecamatan kubu kabupaten kubu raya kal bar mengahrapakan pemerintah setempat merevisi dan mengembalikan porsi APBD 2015 Untuk kepentingan langsung masyrakat dan tidak di hambur hamburkan untuk proyek pembagunan yang tidak jelas
kita lihat di beberapa media belakangan ini APBD 2015 kubu raya telah menimbulkan protes cuup keras di masyrakat mengingat banyak nya alokasi pembagunan yang kurang berkeadilan dan di pndangan sangat tidak berpihak bagi rakyat karena banyak nya proyek pembagunan yang tidak berdampak langsung dengan problem pengangguran dan rakyat miskin yang jumlah nya masih cukup besar di kubu raya kata aktivis pemuda asal kecamatan kubu si sungai raya selasa
dia menuturkan anggaran yang di alokasikan itu sangat meubazir dan tidak jelas orientasi untuk apa dan mamfaatnya yang sama sekali tidak mendesak dan jauh dari keberpiakan padahal masih banyak infrasruktur dasar baiak jalan lingkungan dan jembatan serta sarana prasarana lain nya yang snaat di butuhkan rakyat dan kondisinya memprihatinkan
"kami mengharapakan porsi APBD sama seperti periode kepengurusan bupati sebelum nya dimana porsi pembagunan jalan lingkungan dan jembatan desa secara proporsional sesuai kondisi geografis dan kepadatan penduduk sayangnya pada APBD 2015 ini seolah di pangkas habis hingga rata rata tersisa sangat kecil misalnya kalau dahulu sampai sepuluh item jalan atau jembatan tahun ini hanya 2 item saja ini hampir terjadi di seluruh desa di kubu raya
tarmizi juga menyayangkan bataahan dan alasan bupati kubu raya di slaah satu media menyatakan bahwa pembagunan jalan sekunder C senilai 10 meliar padahal di sana meruapakan tanah kosong yang tidak ada penduduk nya.
lebih anih lagi pernyataan bupati yang menyatakan dengan di bagunnya jalan di sekunder C Karena harganya menjadi naik jleas ini menjadi pertanyaan apakah ini menjadi orientasi sasaran pembagunan oleh bupati karena setahu kami belum pernah ada tujuan dan sasaran orrintasi pembagunan suatu daerah kabupaten kota dimanapun di diindonesia adalah bertujuan untuk menaikan harga tanah rakyat nya"
kalau begitu lanjutnya berarti seolah untuk mensejahterakan rakyatnya bukan dengan cara meningkatakan kualitas SDM dan memberdayakan rakyatnya membuka lapnagan kerja memberikan layanan publik bagi rakyat di berbagai sektor pemenuhank hak mendasar baik pendidikan dan kesehatan infrasruktur dasar pertanian periakan dan perkebunan dan sebagainya melainkan rakyat seolah cukup jual beliah tanah saja
"lebiha parah lagi coba di invetarisir para pemilik yang menguasai tanah tanah di sekunder C itu saiap saja jangan jangan justru lebih bnayak pihak yang swasta kelas menengah keatas dari pada pemilik rakyat karena sudah senter selama ini diamana mana banyak spekulan yang memburu tanah tanah di kawasan sekunder C tanya, nya.
dia mengharapakan agar apa yang menjadi prioritas bupati jangan sampai ada maksud tersembunyi yang hanya berorintasi mengambil keuntungan dari proyek proyek untuk kepentingan segelintir pihak saja yang mengarah kolusi dan nepotisme
"pemkab ini kan ada dan di bentuk untuk mengurus dan melayani rakyat nya agar bisa lebih kehidupannya bkanyan unutk melayani berokrasi pemkab sendiri dan segelintir pihak pihak lain saja karena ubu raya ini pemerintahan yang sah yang wajib memenuhi hak hak dasar rakyat nya bukanlah sebuah kerajaan atau dinasti apalgi seolah ibarat mengurus sebuah perusahaan milik pribadi kelaurga atau kelompok " tutur nya..
"kami mengharapakan porsi APBD sama seperti periode kepengurusan bupati sebelum nya dimana porsi pembagunan jalan lingkungan dan jembatan desa secara proporsional sesuai kondisi geografis dan kepadatan penduduk sayangnya pada APBD 2015 ini seolah di pangkas habis hingga rata rata tersisa sangat kecil misalnya kalau dahulu sampai sepuluh item jalan atau jembatan tahun ini hanya 2 item saja ini hampir terjadi di seluruh desa di kubu raya
tarmizi juga menyayangkan bataahan dan alasan bupati kubu raya di slaah satu media menyatakan bahwa pembagunan jalan sekunder C senilai 10 meliar padahal di sana meruapakan tanah kosong yang tidak ada penduduk nya.
lebih anih lagi pernyataan bupati yang menyatakan dengan di bagunnya jalan di sekunder C Karena harganya menjadi naik jleas ini menjadi pertanyaan apakah ini menjadi orientasi sasaran pembagunan oleh bupati karena setahu kami belum pernah ada tujuan dan sasaran orrintasi pembagunan suatu daerah kabupaten kota dimanapun di diindonesia adalah bertujuan untuk menaikan harga tanah rakyat nya"
kalau begitu lanjutnya berarti seolah untuk mensejahterakan rakyatnya bukan dengan cara meningkatakan kualitas SDM dan memberdayakan rakyatnya membuka lapnagan kerja memberikan layanan publik bagi rakyat di berbagai sektor pemenuhank hak mendasar baik pendidikan dan kesehatan infrasruktur dasar pertanian periakan dan perkebunan dan sebagainya melainkan rakyat seolah cukup jual beliah tanah saja
"lebiha parah lagi coba di invetarisir para pemilik yang menguasai tanah tanah di sekunder C itu saiap saja jangan jangan justru lebih bnayak pihak yang swasta kelas menengah keatas dari pada pemilik rakyat karena sudah senter selama ini diamana mana banyak spekulan yang memburu tanah tanah di kawasan sekunder C tanya, nya.
dia mengharapakan agar apa yang menjadi prioritas bupati jangan sampai ada maksud tersembunyi yang hanya berorintasi mengambil keuntungan dari proyek proyek untuk kepentingan segelintir pihak saja yang mengarah kolusi dan nepotisme
"pemkab ini kan ada dan di bentuk untuk mengurus dan melayani rakyat nya agar bisa lebih kehidupannya bkanyan unutk melayani berokrasi pemkab sendiri dan segelintir pihak pihak lain saja karena ubu raya ini pemerintahan yang sah yang wajib memenuhi hak hak dasar rakyat nya bukanlah sebuah kerajaan atau dinasti apalgi seolah ibarat mengurus sebuah perusahaan milik pribadi kelaurga atau kelompok " tutur nya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar